MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL BATIK PADA SISWA KELAS V SDN MANARAP LAMA 1

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa pada muatan IPS. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, kurangnya kerjasama dan interakasi antarsiswa dan siswa kesulitan memahami konsep materi. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran BATIK (Problem Based Learning, ExAmple Non Example dan TalkIng SticK) Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan menganalisis peningkatan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VA SDN Manarap Lama 1 Kab. Banjar tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 27 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. Teknik pengumpulan data kuantitatif diperoleh dari teknik pengukuran tes tertulis baik secara kelompok maupun individu dan angket motivasi siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I sampai IV meningkat dan diperoleh hasil menjadi 96,87?ngan kriteria “Sangat Baik”. Motivasi belajar siswa pada pertemuan I sampai IV meningkat dan diperoleh hasil menjadi 96,30?ngan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Termotivasi”. Aktivitas siswa pada pertemuan I sampai IV meningkat dan diperoleh hasil menjadi 96,30?ngan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I sampai IV meningkat dan diperoleh hasil menjadi 90,12% siswa “Tuntas”. Berdasarkan perolehan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model BATIK dapat meningkatkan motivasi, aktivitas guru dan siswa, dan hasil belajar siswa. Disarankan agar model tersebut dapat menjadi referensi bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain dalam penerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa yang dapat berdampak pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.