Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh jenjang pendidikan, umur usaha, ukuran usaha, budaya organisasi, dan sosialisasi SAK ETAP terhadap implementasi SAK ETAP. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model penelitian asosiatif kausal. Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang disebar kepada responden sebanyak 35 koperasi di Banjarmasin yang terdaftar pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran usaha dan sosialisasi SAK ETAP berpengaruh terhadap implementasi SAK ETAP. Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran usaha dan semakin seringnya sosialisasi mengenai SAK ETAP yang diterima oleh koperasi, maka akan semakin tinggi tingkat implementasi SAK ETAP pada laporan keuangan koperasi. Adapun jenjang pendidikan, umur usaha, dan budaya organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi SAK ETAP. Hal tersebut berarti bahwa jenjang pendidikan terakhir dari bendahara koperasi, lama berdirinya koperasi, dan budaya organisasi koperasi tidak secara signifikan dapat menaikkan atau menurunkan tingkat implementasi SAK ETAP pada laporan keuangan koperasi.