Abstract:
Sungai menjadi penyedia air untuk berbagai aktivitas masyarakat sehari-hari seperti perikanan, pertanian, perkebunan, transportasi, industri serta domestik. Setiap aktivitas-aktivitas yang dilakukan turut menyumbang limbah pada perairan, jika limbah ini terakumulasi dalam skala kecil tidak akan menimbulkan masalah Namun bila terakumulasi dalam skala besar, akan menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keseimbangan lingkungan dan ekosistem perairan. Sehingga perlu dilakunnya anaisis untuk mengetahui bagaimana Status Mutu Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemar sungai Barito. Analisis status mutu kualitas air menggugankan metode Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Kepmen-LH No.115 Tahun 2003 dan Daya Tampung Beban Pencemar (DTBP) berdasarkan Kepmen-LH No.110 Tahun 2003. Hasil analisis IP, sungai Barito masuk kedalam kondisi baik sampai tercemar ringan dan untuk DTBP belum melampaui baku mutu kualitas air kelas III. Banyaknya aktivitas masyarakat ini harus lebih diperhatikan sehingga tidak terus menambah beban pencemar yang masuk kedalam sungai Barito. Pada stasiun I masuk dalam kategori kondisi baik, stasiun II masuk dalam kategori kondisi cemar ringan sampai dengan kondisi baik, sedangkan stasiun III juga masuk dalam kategori kondisi cemar ringan sampai dengan kondisi baik. Sehingga dapat dikatakan sungai Barito masih dapat menampung beban pencemar yang masuk berdasarkan baku mutu air kelas III PP No.22 Tahun 2021 peruntukan aktivitas budidaya ikan air tawar.
Kata kunci: Sungai, kualitas air, beban pencemar, aktivitas