Abstract:
Jalan angkut pada tambang merupakan infrastruktur yang sangat penting di dalam lokasi sekitar wilayah pertambangan. Beberapa masalah yang mungkin terjadi pada saat membuat jalan di atas konstruksi tanah yang lunak, diantaranya tanah tersebut memang lunak, dimana memiliki daya dukung yang buruk serta adanya proses penurunan tanah yang besar dan berjangka panjang. Aplikasi geosintetik sebagai perkuatan hanya merupakan salah satu bagian dari delapan fungsi dan aplikasi geosintetik saja.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisa mengenai lapisan tanah dasar (sub grade) jalan angkut sebelum diberikan perkuatan geosintetik dan setelah diberikan perkuatan geosintetik dengan menggunakan software Phase2 8.0 metode elemen hingga (FEM).
Selanjutnya dari analisa tersebut didapatkan hasil berupa permodelan stabilitas jalan angkut tambang. Permasalahan yang ingin diteliti adalah nilai faktor keamanan (safety factor) jalan angkut tambang tanpa perkuatan dan dengan perkuatan geosintetik.
Diperoleh nilai faktor keamanan jalan angkut tambang tanpa perkuatan geosintetik adalah 1,08 (kritis), dimana kriteria nilai faktor keamanan minimum yakni 1,2. Penggunaan teknologi geosintetik sebagai perkuatan terbukti dapat meningkatkan nilai faktor
keamanan menjadi 1,25 meskipun tidak signifikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu pertimbangan dalam menganalisa kestabilan jalan angkut tambang di atas konstruksi tanah yang lunak.
Kata-kata kunci: Tanah lunak, jalan angkut tambang, metode elemen hingga, faktor keamanan, geosintetik