Abstract:
Nitrogliserin juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan gliseril trinitrat atau 1,2,3-trinitroksipropana, adalah larutan yang mudah meledak, berminyak, tak berwarna dan berat dengan rumus kimia C3H5N3O9. Nitrogliserin digunakan sebagai obat-obatan maupun dipakai sebagai bahan peledak. Sebagai bahan obat misalnya, nitrogliserin digunakan sebagai obat untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi frekuensi serangan angina pektoris. Sedangkan jika digunakan sebagai bahan peledak, nitrogliserin termasuk bahan peledak tingkat tinggi (high explosive) yang biasa dipakai sebagai bahan peledak di dalam dinamit dan propelan jenis double base dan triple base. Pendirian pabrik nitrogliserin di Indonesia dapat mengurangi impor kebutuhan nitrogliserin. Bahan baku utama dalam pembuatan nitrogliserin adalah gliserin, asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalis. Berdasarkan data konsumsi dan perkembangan kebutuhan nitrogliserin di Indonesia, prarancangan pabrik direncanakan beroperasi dengan kapasitas 5.000Ton/Tahun dan berencana didirikan pada tahun 2026. Pabik direncanakan akan didirikan di Trisakti-Basirih Kalimantan Selatan. Pabrik nitrogliserin yang akan dibangun diproduksi dari gliserin dan asam nitrat menggunakan proses biazzi. Gliserin dan asam nitrat direaksikan pada fase cair dalam reaktor dengan konversi 99,43?ngan suhu 15 °C dan tekanan 1 atm menggunakan reaktor continuous strirred tank reactor, menggunakan katalis asam sulfat yang berfungsi untuk memecah ion nitrit pada sulfat dan membuat ion nitrit menyerap air yang terbentuk selama reaksi berlangsung. Reaksi bersifat eksotermis sehingga untuk mempertahankan suhu, reaksi panas yang timbul harus
secepatnya dihilangkan, selanjutnya pemurnian menggunakan dekanter. Produk akhir diperoleh 99% nitrogliserin. Pemasaran nitrogliserin diutamakan untuk konsumsi dalam negeri dan juga dipasarkan keluar negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff. System kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari Shift and non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 140 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil Total Capital Investment (TCI) adalah sebesar Rp 244.034.786.452,- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 225.000.000.000. Selain itu diperoleh juga Retun of Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 18,15?n sesudah pajak sebesar 11,4%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 3,55 tahun dan sesudah pajak 4,67 tahun. Sehingga diperoleh Break event point (BEP) sebesar 48,22?n Shut Down Point (SDP) sebesar 20,64%. Berdasarkan pertumbuhan hasil pertimbangan dan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik nitrogliserin dengan kapasitas 5.000 ton/tahun layak untuk didirikan.