Abstract:
Puskesmas menghasilkan air limbah yang mengandung senyawa organik cukup tinggi serta senyawa kimia dan mikroorganisme patogen. Instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) merupakan salah satu persyaratan akreditasi bagi puskesmas, namun belum semua puskesmas di Kabupaten Banjar memiliki IPAL diantaranya Puskesmas Sungai Tabuk 1 dan Puskesmas Martapura 1. Belum ada pengolahan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas baik medis maupun non medis. Air limbah disalurkan pada tangki septik tanpa ada pengolahan lebih lanjut dan beberapa kondisi tangki septik masih belum sesuai standar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik dan sumber air limbah serta merencanakan dan merancang IPAL pada puskesmas. Metode penelitian berdasarkan pengumpulan dan analisis data sebagai dasar pehitungan, penentuan unit pengolahan dan pembuatan gambar Detail Engineering Desain (DED). Sumber air limbah berasal dari kegiatan medis berupa darah, sisa cairan tubuh seperti urin, cairan air bekas cucian peralatan dan cairan bekas kumur, sedangkan air limbah non medis berasal dari kegiatan sanitasi karyawan, pengunjung maupun pasien. Teknologi pengolahan ditetapkan menggunakan biofilter anaerob aerob berdasarkan metode skoring. Unit-unit pengolahan yang digunakan yaitu bak pemisah lemak, bak ekualisasi, bak pengendap awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob, bak pengendap akhir serta bak desinfeksi.