Abstract:
Perilaku etis penting untuk diterapkan terutama di bidang etika profesi yang merupakan etika khusus yang menyangkut pada dimensi sosial. Etika adalah nilai atau norma yang dijadikan pegangan oleh individu atau masyarakat untuk mengatur tingkah lakunya. Skandal akuntansi yang terjadi menimbulkan dampak buruk bagi profesi akuntansi, reaksi dan persepsi dari calon akuntan (mahasiswa) penting untuk diketahui, karena mahasiswa akuntansi merupakan masa depan dari profesi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk (1) menguji dan menganalisis pengaruh academic self-efficacy terhadap perilaku etis akuntan; (2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh diamond fraud terhadap perilaku etis akuntan; (3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku etis akuntan; (4) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh machiavellian terhadap perilaku etis akuntan; (5) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh love of money terhadap perilaku etis akuntan
Responden penelitian adalah 1.634 mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari 404 mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 201 mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin, 542 mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin, dan 487 mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia (STIEPAN) Banjarmasin. Data yang dapat digunakan sebanyak 1.223 kuisioner dalam pengolahan data. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik.
Hasil penelitian membuktikan bahwa academic self-efficacy berpengaruh signifikan negatif terhadap perilaku etis akuntan. Hal ini menunjukkan bahwa jika academic self-efficacy tinggi maka perilaku etis akuntan semakin rendah. Tingkat pengetahuan berpengaruh signifikan negatif terhadap perilaku etis akuntan, yang diartikan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan maka perilaku etis akuntan semakin rendah. Sedangkan fraud diamond tidak berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku etis akuntan yang berarti bahwa semakin tinggi fraud diamond seseorang maka semakin tinggi perilaku etis akuntan. machiavellian tidak berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku etis akuntan, yang diartikan jika machiavellian seseorang tinggi maka perilaku etis akuntan juga tinggi . Dan untuk love of money berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku etis akuntan. Hal ini diartikan bahwa semakin tinggi love of money seseorang maka semakin tinggi perilaku etis akuntan.
Kata Kunci: Academic Self-Efficacy, Fraud Diamond, Tingkat Pengetahuan, Machiavellian, Love of Money, Perilaku Etis Akuntan .