Abstract:
Secara global lebih dari 35 juta tenaga kesehatan di dunia memiliki risiko mengalami cedera benda tajam baik dari jarum maupun benda medis tajam lainnya yang terkontaminasi patogen berbahaya setiap tahunnya. Centre for Disease Control (CDC) menyatakan setiap tahun terjadi 385.000 kejadian luka tertusuk akibat benda tajam yang terkontaminasi darah pada tenaga kesehatan di rumah sakit di Amerika. Di Indonesia dicatat bahwa proporsi luka tusuk jarum suntik mencapai 38-73 ?ri total petugas kesehatan. Faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian tertusuk jarum ialah kurangnya pengetahuan perawat, tidak menjalankan prosedur kepatuhan dalam praktik menyuntik, serta kurangnya penerapan perilaku praktik menyuntik yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literatur-literatur yang menjelaskan hubungan pengetahuan, kepatuhan prosedur, dan perilaku praktik menyuntik dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat. Penelitian ini menggunakan systematic literatur review terhadap 10 artikel penelitian yang sesuai dengan topik yang dibahas dengan pengumpulan artikel melalui Google Scholar dan Research Gate. Dari hasil telaah, didapatkan bahwa pengetahuan, kepatuhan prosedur dan perilaku praktik menyuntik memiliki hubungan dengan kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat rumah sakit.
Kata kunci: Pengetahuan, kepatuhan, praktik menyuntik, tertusuk jarum suntik, perawat