Abstract:
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin (resistensi insulin) yang menyebabkan naiknya kadar glukosa darah (hiperglikemia) pada kondisi normal. Tanaman bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) secara empiris digunakan sebagai tanaman obat berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
potensi senyawa tanaman bawang dayak (E. palmifolia) sebagai inhibitor glukokinase dengan parameter berupa nilai ?G dan interaksi residu asam amino dengan molecular docking serta studi farmakofor menggunakan pkCSM dan SwisADME. Pada penelitian ini, senyawa uji disimulasikan terhadap reseptor glukokinase menggunakan senyawa pembanding glibenklamid yang merupakan
obat referensi untuk mengetahui potensinya sebagai antidiabetes. Hasil molecular docking menunjukkan senyawa uji (21) (Karwinaphthol B) berpotensi sebagai antidiabetes berdasarkan hasil nilai ?G terendah diantara senyawa uji lainnya yaitu sebesar -8,39 kkal/mol. Senyawa uji (21) (Karwinaphthol B) memiliki nilai LD50 2,168 mol/kg yang termasuk kategori tidak toksik; tidak bersifat hepatotoxicity, skin sensitization, dan memiliki nilai bioavailabilitas yang baik. Interaksi senyawa uji (21) (Karwinaphthol B) terhadap reseptor glukokinase pada residu asam amino GLN98, VAL62, ARG63, SER64, THR65, PRO66, GLU67, GLY68, SER69, MET210 , ILE211, TYR214, TYR215, CYS220, GLU221, MET235, CYS252, LEU451, VAL452, dan VAL455.