Abstract:
Tanaman jeruk Mahang (Citrus reticulata) merupakan salah satu tanaman yang
dapat ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan
yang berpotensi dikembangkan sebagai obat bahan alam. Daun C. reticulata
secara empiris digunakan sebagai obat flu oleh masyarakat setempat. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menentukan parameter spesifik dan nonspesifik
simplisia dan ekstrak etanol daun C. reticulata melalui uji farmakognostik, serta
aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun C. reticulata. Parameter spesifik
meliputi uji organoleptik, uji mikroskopik, skrining fitokimia, kadar sari, dan
profil KLT. Parameter nonspesifik meliputi susut pengeringan dan kadar abu.
Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji
aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil uji organoleptik
simplisia yaitu serbuk hijau kecoklatan, berbau khas, dan tidak berasa. Hasil uji
mikroskopik ditemukan adanya epidermis, ruang udara, parenkim, kolenkim,
stomata, floem, xilem, berkas pembuluh, dinding sel, membran plasma, dan
sitoplasma. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun C. reticulata mengandung
alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin. Profil KLT dengan eluen n-heksan
: etil asetat (3:7 dan 6:4) v/v menunjukkan beberapa senyawa dan sebagian berpotensi antioksidan. Simplisia daun C. reticulata memiliki kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol berturut-turut 22,47% ± 0,11 dan 21,60% ± 0,10; susut pengeringan 8,86% ± 0,05. Ekstrak daun C. reticulata memiliki kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam berturut-turut 3,38% ± 0,03 dan 0,23% ± 0,03. Hasil uji farmakognostik dinyatakan memenuhi persyaratan. Ekstrak etanol daun C. reticulata memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 51,121 ppm.