Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman biota planktonik (jenis dan jumlah spesies, kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi biota perairan planktonik) dan kualitas air di perairan aliran yang terkena dampak kegiatan penambangan intan rakyat di Desa Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengambilan sampel biota planktonik dan kualitas air dilakukan di 4 titik pengambilan sampel di sepanjang sungai, pada kondisi cerah dan hujan. Pengambilan sampel dan penghitungan sampel plankton serta kualitas air meliputi TSS, pH, DO, Fe, Mn, Fosfat, dan Nitrat dilengkapi dengan standar SNI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perairan Sungai Tiung dipengaruhi oleh aktivitas penambangan intan masyarakat, dilihat dari parameter keanekaragaman biota planktonik dan kualitas air. Perairan sungai dikategorikan kesuburannya rendah sampai sedang, termasuk kategori tercemar sedang sampai berat, kondisi sebaran jenis dalam komunitas (indeks keseragaman) cukup merata hingga merata dan termasuk kategori buruk sampai sedang, dan indeks dominasi menyatakan bahwa sebarannya antar spesies relatif tidak sama hingga tinggi. Kualitas air sungai tercemar, ditandai dengan kadar TSS dan besi yang tinggi serta tidak memenuhi baku mutu air dan status kualitas air termasuk kelas C (sedang), dengan skor antara -11 sampai -30 (cemar sedang). Hubungan antara parameter kualitas air dan keanekaragaman tidak berkorelasi, karena nilai signifikansi (Sig.(2 tailed) lebih besar dari 0,05 sehingga tidak cukup signifikan mempengaruhi kelimpahan.
Kata kunci :
Sungai, keanekaragaman plankton, kualitas air.