Abstract:
Air gambut adalah air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di
daerah pasang surut, berawa dan dataran rendah, berwarna merah kecokelatan,
berasa asam (tingkat keasaman tinggi), dan memiliki kandungan organik tinggi
tinggi atau berada di lingungan dengan karakteristik basah (wetland). Air yang
berada pada aliran Sungai Jejangkit, merupakan salah satu ekosistem yang
mengalami permasalahan. Kondisi ini bertentangan dengan prinsip penerapan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Good Corporate Governance di
wilayah lahan basah. Berdasarkan dari data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Barito Kuala pada kandungan Fe: 8,12 mg/L, warna air: 167 TCU, dan TDS: 882
mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan efisiensi alat Pyramidal Glass
terhadap penurunan parameter Fe, warna air dan TDS Sungai Jejangkit. Subjek
pada penelitian adalah air Sungai Jejangkit di Desa Jejangkit Muara Kecamatan
Jejangkit Kabupaten Barito Kuala. Desalinasi merupakan proses yang
menghilangkan zat terlarut pada kandungan air, terlebih dalam, air untuk
mendapatkan air yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia.
Pyramidal Glass untuk bertujuan untuk menurunkan zat dari parameter fisika
maupun parameter kimia. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah banyaknya
volume air yang diambil sebagai sampel air. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian quasi experiment. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Desalinator
Alat Piramidal dengan Efek tunggal surya pasif berupa tenaga surya berbentuk
piramida dan variabel terikat adalah kualitas kimia air (Fe dan Warna Air) dan
kualitas fisika air (TDS). Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi alat Pyramidal
Glass dengan persentasi Fe 95,61%, warna air 87,09?n TDS 88,36%.
Diharapkan dapat menjadi masukan atau tambahan informasi ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan ilmu kesehatan masyarakat mengenai Pyramidal Glass
sebagai solusi permasalahan air bersih.
Kata kunci: Desalinasi, Fe, pengolahan air, TDS, warna air.