Abstract:
Fenomena banjir Kalimantan Selatan yang terjadi 12-13 Januari 2021 diakibatkan dari curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat pesat menggenangi 11 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dan ribuan rumah warga terendam banjir. Dalam proses penanganan banjir ini banyak relawan yang turun menolong masyarakat yang terkena bencana banjir di Kalimantan Selatan yang mana hal tersebut disebut dengan perilaku prososial. Nilai kolektivisme adalah budaya yang menekankan saling ketergantungan dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Sampel pada penelitian ini adalah relawan banjir Kalimantan Selatan yang berjumlah 100 orang partisipan yang terdiri dari 56 orang laki-laki dan 45 orang perempuan berusia 18-48 tahun dengan usia rata-rata adalah 24,14 tahun. Jenis sampling penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan skala nilai kolektivisme oleh Triandis (1998) dan skala perilaku prososial oleh Caprara (2005) yang diisi melalui google form. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment Karl Pearson dan hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara nilai kolektivisme dengan perilaku prososial pada relawan banjir Kalimantan Selatan. Nilai kolektivisme yang tinggi maka akan semakin mendorong relawan untuk melakukan perilaku prososial.