Abstract:
Komposisi sampah yang terkumpul di depo sampah Kota Sampit berasal dari kegiatan domestik yang berasal dari aktivitas rumah tangga sebagian besar didominasi oleh sampah organik dengan rata-rata sebesar 45,05%. Pada penelitian ini menggunakan 150 mL Mol sabut kelapa sebagai bioaktivator dan penambahan variasi serbuk kayu (25?n 50%), dengan metode keranjang takakura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter (pH, suhu, kadar air, warna, bau dan tekstur) kualitas kematangan kompos, kualitas unsur hara makro (C- organik, N, P dan K) dan komposisi bahan dan waktu kompos terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan skala laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 pengulangan dan menggunakan metode analisis data Two Way Annova. Hasil dari penelitian ini berdasarkan parameter (pH, suhu, kadar air, warna, bau dan tekstur) kematangan kualitas kompos, pada bahan yang tidak mengandung serbuk kayu telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Berdasarkan hasil analisis kualitas unsur hara makro (C- organik, N, P dan K), pada variasi bahan yang tidak mengandung serbuk kayu dan bahan yang mengandung 25% serbuk kayu telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Pada perlakuan menunjukkan bahwa tidak ada interaksi signifikan antara perbedaan variasi serbuk kayu dan waktu pengomposan terhadap kualitas kompos yang dihasilkan.