Abstract:
ABSTRAK
FAKTOR RISIKO KEJADIAN AUTISME PADA ANAK
(Studi Observasional Analitik di SLB Negeri dan Sekolah Dasar Inklusi di Kota Banjarbaru dan Martapura)
Nurmadhania Syahli Mufthi
Kejadian autisme di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari Tahun 2019-2020 dimana kota Banjarbaru merupakan penyumbang kedua memiliki anak autisme yaitu 53 anak penyandang autisme, kemudian disusul oleh kota Martapura dengan jumlah 46 anak dengan penyandang autisme dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Didapatkan untuk jumlah anak penderita autisme di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) ada sebanyak 40 anak autisme di SLB Negeri Banjarbaru dan SLB 1 dan 2 Martapura. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kejadian autisme pada anak di SLB Negeri dan Sekolah Dasar Inklusi di Kota Banjarbaru dan Martapura. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi penelitian adalah seluruh Ibu yang memiliki anak di SLB Negeri dan Sekolah Dasar Inklusi di Kota Banjarbaru dan Martapura. Sampel berjumlah 90 responden dengan sampel kasus 30 ibu dengan teknik total sampling dan sampel kontrol sebanyak 60 ibu yang ditentukan menggunakan purposive random sampling. Pengambilan data menggunakan instrument kuesioner dan panduan wawancara melalui via telepon whatsapp dan Google formulir. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil analisis statistik menunjukkan usia ibu saat hamil (p-value=0,001), riwayat berat badan lahir rendah (p-value=0,216), riwayat perdarahan antepartum (p-value=1,000), kehamilan pertama (p-value=0,823), dan riwayat kejang demam (p-value=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara usia ibu saat hamil dan riwayat kejang demam dan tidak ada hubungan antara riwayat berat badan lahir rendah, kehamilan pertama, dan riwayat perdarahan antepartum dengan kejadian autisme pada anak di SLB Negeri dan Sekolah Dasar Inklusi di Kota Banjarbaru dan Martapura.
Kata-kata kunci: Autisme, Usia Ibu Saat Hamil, Riwayat Kejang Demam