Abstract:
Aksi pro-lingkungan merupakan sebuah aksi yang bisa berguna untuk meminimalisir suatu kerusakan yang akan terjadi lingkungan atau memperbaiki kondisi lingkungan. Aksi pro-lingkungan biasanya dipicu oleh penilaian awal dari suatu kerusakan lingkungan dan faktor-faktor tertentu yang menyebabkan kerugian yang luar biasa baik untuk lingkungan itu sendiri maupun untuk masyarakat. Aksi yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan pada lingkungan dapat dijelaskan melalui Social Identity Model of Pro-Environmental Action (SIMPEA). Emosi merupakan salah satu model dari SIMPEA dan emosi berbasis kelompok didefinisikan sebagai pengalaman atau perasaan emosi yang dialami oleh individu dengan proses identifikasi kelompok sosial, emosi ini juga dapat dialami oleh individu ketika individu terpisah atau tidak bersamaan dengan kelompoknya secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan emosi marah berbasis kelompok pada aksi pro-lingkungan mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dengan populasi 200 mahasiswa teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala alat ukur yaitu skala aksi pro-lingkungan dan skala emosi marah berbasis kelompok. Analisis data menggunakan teknik analisis uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menyebutkan bahwa emosi marah berbasis kelompok memiliki peran yang signifikan secara positif untuk memprediksi aksi pro-lingkungan.
Kata kunci: Emosi marah berbasis kelompok, aksi pro-lingkungan, mahasiswa