Abstract:
Dinas Perikanan Kabupaten Banjar tahun 2021, sekitar 1.836 Rumah Tangga Perikanan yang terdampak banjir, terdiri dari 1.211 Kolam dan 625 Keramba Jala Apung. Salah satu kerugian yang ditimbulkan adalah hilangnya benih dan ikan, kerusakan pakan, kerusakan fasilitas budidaya dan lain-lain. Total kerugian yang diperikirakan sekitar Rp.77.221.100.000,-.Selain dari dampak kerugian ekonomi, bencana banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan juga menimbulkan dampak sosial yang perpengaruh dikehidupan sehari-hari seperti perubahan kegiatan pembelajaran dan perubahan usaha sebelum dan sesudah terjadi banjir di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Menganalisis berapa besar dampak banjir dari segi ekonomi pada usaha budidaya ikan dalam kolam di Kabupaten Banjar, berupa perubahan pendapatan sebelum dan sesudah banjir, nilai kerusakan sarana prasarana, hilangnya ikan peliharaan akibat terbawa banjir, keuntungan sebelum dan sesudah bencana banjir, kelayakan usaha setelah banjir, serta hutang yang muncul akibat banjir pada usaha budidaya ikan dalam kolam Pendapatan budidaya pembesaran sebelum banjir adalah Rp. 17.010.000.000 dan rata-ratanya Rp.1.134.000.000. Keuntungan budidaya pembesaran sebelum banjir adalah Rp.5.734.681.667 dan rata-ratanya adalah Rp.382.312.111,1. Pendapatan didapatkan dari total jumlah produksi dikalikan dengan harga jual. Pendapatan sesudah banjir pada usaha budidaya pembesaran adalah Rp.4.860.000.000 dan rata-ratanya Rp.324.000.000. Keuntungan didapatkan dari pendapatan dikurang dengan biaya produksi. Keuntungan budidaya pembesaran setelah banjir mengalami kerugian (minus) yaitu sekitar -Rp.2,425,128,333 dan rata-ratanya adalah -Rp.161,675,222.2 dari kerugian tersebut para pembudidaya ikan dalam kolam memiliki hutang.
Kata Kunci : Dampak Banjir, Pendapatan Sebelum/Sesudah Banjir, Keuntungan Sebelum/Sesudah