Abstract:
Dampak Pemekaran Kecamatan Pelaihari Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemekaran Kecamatan Pelaihari terhadap kualitas pelayanan publik pada Kantor Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, pengkajian dokumen, dan wawancara. Serta ditunjang dengan data primer dan sekunder yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini menggunakan teori penilaian dampak yang dikemukakan oleh Ernest R Alexander yaitu before and after comparisons dengan lima dimensi pengukuran kualitaspelayanan publik yang dikemukakan oleh Zeithaml dkk yaitu tangible, reliability, responsiveness,assurance dan empathy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemekaran Kecamatan Pelaihari secara umum membawa dampak yang lebih baik bagi kualitas pelayanan publik Kantor Kecamatan Bajuin
Kabupaten Tanah Laut. Namun masih ada beberapa indikator dalam dimensi kualitas pelayanan publik yang masih belum maksimal dan masih perlu diperbaiki setelah dilakukannya pemekaran.
Dalam dimensi tangible (berwujud), fasilitas kursi pada ruang tunggu pelayanan masih kurang
sehingga saat pelayanan antre sebagian pengguna layanan tidak kebagian tempat duduk, selain itu fasilitas jaringan internet juga masih sangat kurang sehingga transfer informasi dan pelaksanaan e-goverment sangat sulit dijalankan. Dalam dimensi reliability (kehandalan), kehandalan petugas dalam menggunakan alat bantu belum merata. Dalam dimensi responsiveness (ketanggapan), respons yang diberikan petugas pada pelayanan berbasis aplikasi atau online juga masih kurang maksimal, hal ini juga dikarenakan oleh kurangnya fasilitas penunjang jaringan internet pada wilayah Kantor Kecamatan Bajuin. Sedangkan Dalam dimensi assurance (Jaminan), setelah pemekaran tidak banyak mengalami perubahan petugas sudah memberikan kepastian waktu biaya dan legalitas dengan baik dalam pelayanannya, begitu juga dengan dimensi empathy (Empati), petugas sudah mementingkan pengguna layanan, melakukan pelayanan dengan sikap ramah dan sopan santun serta tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan.
Perlu adanya perhatian yang lebih dari pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengenai
kurangnya fasilitas penunjang yaitu jaringan internet pada wilayah Kantor Kecamatan Bajuin.
Selain itu perlu juga perhatian dari pemerintah Kecamatan Bajuin atau unsur terkait agar bisa
menambah fasilitas kursi pada ruang tunggu pelayanan serta mengadakan pelatihan terhadap
petugas atau aparatur pada Kantor Kecamatan Bajuin, agar semua petugas atau aparatur dapat memahami dan handal dalam menggunakan alat bantu dalam pelayanan guna bisa memberikan pelayanan secara maksimal.
Kata Kunci : Pemekaran Wilayah, Dampak, Kualitas Pelayanan Publik Kantor Kecamatan Kecamatan Bajuin