Abstract:
Kinerja guru pada dasarnya adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan secara langsung dan tidak langsung antara komtimen guru, disiplin guru dan motivasi kerja dengan Kinerja guru SMPN Kecamatan Kahayan Kabupaten Pulang Pisau.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode koresional dengan pendekatan kuantitatif yang diformulakan kedalam model analisis jalur (path analysis). Populasi penelitian sebanyak sebanyak 248 guru dari 18 sekolah yang berada di 3 Kecamatan dan diambil 153 responden sebagai sampel penelitian dengan teknik probability simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan intrumen kuesioner dan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi variabel adalah angka positif seperti antara komitmen guru (X1) dengan kinerja guru (Y) sebesar 0,300, komitmen guru (X1) dengan motivasi kerja (Z) sebesar 0,389, disiplin guru (X2) dengan kinerja guru (Y) sebesar 0,216, disiplin guru (X2) dengan motivasi kerja (Z) sebesar 0,247, motivasi kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,393, komitmen guru (X1) melalui motivasi kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,153 dan disiplin guru (X2) melalui motivasi kerja (Z) dengan kinerja Guru (Y) sebesar 0,097.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan langsung yang signifikan antara komitmen guru, disiplin guru dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Terdapat hubungan langsung antara komitmen guru dan disiplin guru dengan motivasi kerja, Terdapat hubungan tidak langsung antara komitmen guru melalui motivasi kerja dengan kinerja guru SMPN di Kabupaten Pulang Pisau dan Terdapat pengaruh tidak langsung antara disiplin guru melalui motivasi kerja dengan kinerja SMPN di Kabupaten Pulang Pisau. Saran Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau memanfaatkan hasil penelitian ini untuk melakukan dasar kebijakan startegis dimasa mendatang perihal kinerja guru, bagi sekolah lebih meningkatkan keterlibatan guru dalam pengambilan suatu kebijakan dan lebih membangun keterikatan emosional dan sikap optimis agar kineja guru meningkat sesuai tujuan sekolah dan bagi guru untuk lebih berkomitmen untuk membentuk kedisiplinan dan termotivasi meningkatkan kinerjanya