Abstract:
Edamame merupakan tanaman asIi dari daratan cina yang memiIiki banyak manfaat bagi kesehatan. Tingginya permintaan terhadap poIong edamame harus diimbangi dengan produksi edamame yang berkesinambungan. Iahan gambut dapat dimanfaatkan daIam budidaya kedeIai edamame. Keterbatasan Iahan gambut seperti tingginya asam organik dan tingkat kesuburan tanah dapat diatasi dengan pemberian kapur yang berguna untuk menurunkan asam pada Iahan gambut dan pemberian pupuk bokashi untuk menambah unsur hara pada tanah. PeneIitian ini menggunakan Rancangan Acak KeIompok (RAK) FaktoriaI dua faktor. Faktor pertama pemberian kapur doIomit (K) yang terdiri dari tiga taraf yaittu k0 = 2,6 t ha-1, k1 = 3,6 t ha-1 dan k2 = 4,6 t ha-1. Faktor kedua pemberian pupuk bokashi serabut buah keIapa sawit (S) yang terdiri dari tiga taraf yaitu so = tanpa pemberian, s1 = 20 t ha-1 dan s2 = 25 t ha-1. Setiap perIakuan di uIang sebanyak tiga kaIi sehingga menghasiIkan 27 satuan percobaan. Pengamatan peneIitian ini meIiputi tinggi tanaman umur 14, 21 dan 28 hst, jumIah daun umur 14, 21 dan 28 hst, jumIah cabang umur 14, 21 dan 28 hst, waktu muncuI bunga, jumIah poIong isi pertanaman, jumIah poIong hampa pertanaman, dan berat poIong segar isi pertanaman. Pemberian faktor tunggaI pupuk bokashi serabut buah keIapa sawit takaran 25 t ha-1 tidak berbeda dengan takaran 20 t ha-1 dan pertumbuhan tinggi tanaman, jumIah daun, jumIah cabang, jumIah poIong isi dan jumIah poIong hampa Iebih tinggi dibandingkan tanpa pemberian pupuk bokashi, namun tidak berpengaruh nyata pada waktu muncuI bumga dan hasiI berat poIong isi. Interaksi pemberian kapur doIomit dengan pupuk bokashi serabut buah keIapa sawit serta faktor tunggaI pemberian kapur tidak berpengaruh nyata terhadap semua pengamatan pertumbuhan dan hasiI.