Abstract:
Sektor pertanian tahun 2020 kontribusinya 50-25 ?lam pembentuk PDRB tersebar di 44 kabupaten. sektor pertambangan kontribusi diatas 50 % terhadap PDRB Kabupaten yaitu Kutai Timur, Paser, Kutai Kartanegara, Balangan, Berau, Murung Raya, Malinau Kutai Barat sedangkan kontribusi 50%-25 % terdistribusi di 9 Kabupaten. Arah transformasi menurunkan ketergantungan sumber daya alam dengan bergeser ke arah industri dan jasa sehingga perlu diketahui pola transformasi terkait perubahan laju pertumbuhan kontribusi dan daya saing. Data sekunder PDRB Provinsi di Pulau Kalimantan 2010-2020 sebagai rujukan penelitian. Analisis Location Quotien dan Shift-Share digunakan dalam penelitian ini dan hasilnya sebagai bahan pertimbangan terukur perencanaan pembangunan daerah.
Hasil menunjukan sektor pertanian mempertahankan kontribusi positif dan subsektor memiliki daya saing yaitu Perkebunan, Holtikultura, Perikanan dan Peternakan. Telah terjadi transformasi pertanian ditandai kontribusi fluktuasi dan penurunan laju pertumbuhan kedepannya perlu diantisipasi. Percepatan transformasi melalui kebijakan hilirisasi komoditas pertanian namun terhambat regenerasi sumber daya manusia kompeten dan lambatnya penerapan teknologi pertanian terintegrasi. Kalimantan timur bergantung tambang batubara sebagai basis unggulan dengan hasil LQ tertinggi 14,45 disusul Kalimantan Selatan nilai LQ 9,82. Basis unggulan pertambangan yaitu sub sektor batubara, dan biji logam. Terjadi penurun laju pertumbuhan pertambangan akibat menurunnya perolehan nilai PDRB, karena permintaan batubara dan faktor harga batubara yang turun.