Abstract:
ABSTRAK
Pengendalian biaya dan waktu sangat penting pada pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi, pengendalian terhadap biaya dan waktu sendiri dilakukan untuk menghindari resiko-resiko yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh adanya permasalahan biaya maupun waktu. Salah satu usaha yang dilakukan terhadap pengendalian biaya dan waktu ialah rencana aliran kas (cash flow), aliran kas (cash flow) pada dasarnya adalah peneriaan yang bisa berupa uang muka, pinjaman dari bank ataupun dana sendiri, lalu pengeluarannya yang disebut dengan pembayaran. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan cash flow pada Proyek Rehab Berat Masjid Agung Ash Shiratal Mustaqim Tanjung Tahap 1. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah penjadwalan proyek dengan membuat uraian dan urutan setiap kegiatan dalam aktivitas proyek. Dilanjutkan dengan menentukan durasi waktu untuk setiap aktivitas kemudian membuat diagram jaringan proyek dengan metode PDM sehingga didapatkan dua kondisi penjadwalan yaitu EST (Earliest Start Time) dan LST (Latest Start Time). Setelah diagram jaringan proyek didapatkan akan dilakukan analisis cash flow dengan sistem pembayaran bulanan menggunakan uang muka sebesar 2,9% pada kondisi penjadwalan EST (Earliest Start Time) dan LST (Latest Start Time). Hasil analisis perencanaan cash flow dengan pembayaran bulanan menggunakan uang muka 2,9% menunjukan bahwa kondisi penjadwalan yang memberikan keuntungan maksimum adalah kondisi penjadwalan EST (Earliest Start Time) dengan total pinjaman sebesar Rp. 2.900.850.000,00- dengan persentase keuntungan adalah sebesar 7,16% sedangkan untuk kondisi penjadwalan LST (Latest Start Time), total pinjaman adalah sebesar Rp. 3.028.350.00,00-, dengan persentase keuntungan adalah sebesar 7,07%.
Kata kunci : Cash flow, PDM, Earliest Start Time, Latest Start Time