Abstract:
COVID-19 menjadi pandemi dan permasalahan utama secara global. Terapi
spesifik COVID-19 hingga 2020 belum ditemukan, sehingga antivirus yang ada
digunakan dalam terapi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan
antivirus dan karakteristik pasien COVID-19 yang menggunakan antivirus di
RSUD Ulin Banjarmasin pada Maret – Juli 2020. Jenis penelitian deskriptif dengan
pengambilan data secara retrospektif. Hasil dari penelitian ini didapatkan antivirus
yang digunakan beserta dosis pemberiannya antara lain Tamiflu® (Oseltamivir)
(68,27%) 2x75 mg/hari, Aluvia® (Lopinavir/Ritonavir) (27,89%) 2x400 mg/100
mg/hari, Ricovir® (Tenofovir disoproxil fumarate) (1,92%) 1x300 mg/hari,
Lamivudine (0,96%) 1x300 mg/hari, dan Efavirenz (0,96%) 1x600 mg/hari.
Golongan antivirus yang digunakan yaitu Neuraminidase Inhibitor (68,27%),
Protease Inhibitor (27,89%), NtRTI (1,92%), NRTI (0,96%), dan NNRTI (0,96%).
Seluruh pasien menggunakan rute pemberian per oral, dengan rata-rata lama
penggunaan antivirus selama 10 hari. Berdasarkan jenis kelamin pasien laki-laki
(61,22%) dan perempuan (38,78%). Rata-rata usia pasien 49 tahun. Berdasarkan
komorbiditas yaitu transaminitis (9,47%), ARDS (8,42%), anemia (7,89%),
hipertensi (7,37%), gagal ginjal (6,84), diabetes melitus (5,79%), dan lain-lain.
Berdasarkan outcome klinis, pasien sembuh (69,39%) dan pasien meninggal
(30,61%).
Kata Kunci: Antivirus, COVID-19, Karakteristik pasien