Abstract:
Prevalensi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya pada tahun 2020 sebesar 0,18?ri total penduduk dengan 0,11% terjadi pada perempuan dan 0,07% terjadi pada laki-laki. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai macam kompilikasi, namun pada perempuan akan berdampak lebih besar lagi jika nanti terjadi kehamilan, mulai dari keguguran sampai dengan kematian ibu. Oleh karena itu jika diketahui pada usia muda maka penanganan dapat segera dilakukan dan komplikasi dapat diturunkan risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada perempuan usia 19-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan usia 19-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebesar 169 orang. Instrumen yang digunakan adalah dokumen data posbindu PTM. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara IMT (p-value=0,0001), dan kejadian obesitas sentral (p-value=0,008) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan asupan gula (p-value=0,059), asupan lemak (p-value=1,0000), asupan garam (p-value=0,356) menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Faktor risiko yang lebih dominan dengan kejadian hipertensi adalah indeks massa tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara IMT dan obesitas sentral dengan kejadian hipertesi pada perempuan usia 19-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya.