Abstract:
Asma adalah penyakit kronis tidak menular yang paling umum di antara anak-anak
dan telah menyebabkan 393.000 kematian di seluruh dunia tahun 2015. Penggunaan
obat off-label pada anak menimbulkan kekhawatiran karena keterbatasan data uji
klinis yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase pasien
yang mendapat off-label, item obat, dan penggunaan off-label kategori usia,
indikasi, dosis dan rute pemberian pada pasien asma di poliklinik anak rawat jalan
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan
rancangan deskriptif dengan teknik pengumpulan data retrospektif. Sebanyak 51
data rekam medis diperoleh dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak
10 dari 51 pasien diresepkan obat off-label (19,6%) dan mengalami 15 kasus offlabel, yang berarti pasien mengalami 1 atau lebih kasus off-label. Item obat yang
diresepkan off-label yaitu Ambroxol, Cefixime, Rhinofed, dan Tremenza.
Tremenza adalah obat yang paling sering digunakan off-label. Hasil analisis dari 15
kasus off-label menunjukkan persentase penggunaan off-label kategori dosis
sebesar 66,67% (n=10), off-label kategori usia sebesar 33,33% (n=5), off-label
indikasi dan rute pemberian sebesar 0% (n=0). Kesimpulan penelitian ini masih
terdapat penggunaan obat off-label pada pasien asma dan kategori off-label yang
terjadi yaitu pada kategori dosis dan kategori usia.
Kata Kunci : Anak-anak, Asma, Off-label, Usia, Dosis, Indikasi, Rute Pemberian.