Abstract:
Lahan rawa pasang surut merupakan salah satu lahan alternatif yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian di masa depan. Lahan ini merupakan lahan potensial, dan jika dikelola dengan baik produktivitasnya tidak akan lebih rendah dari lahan subur lainnya. Hasil produksi padi di lahan pasang surut beraneka ragam yaitu relatif tinggi dan sampai ada yang rendah. Keberagaman tersebut di sebabkan karena adanya hambatan dan masalah, di antaranya kesuburan tanah yang rendah, reaksi tanah yang masam, adanya pirit, tingginya kadar Al, Fe, Mn, dan asam organik, kahat P, miskin kation basa seperti Ca, K, Mg, serta tertekannya aktivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan produksi padi di lahan pasang surut dengan beberapa sifat tanah (pH, Fe-larut, P-tersedia, C-organik, KTK tanah, keberadaan pirit serta tinggi muka air tanah). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel di lapangan dilakukan secara purposive sampling yaitu mengacu pada berbedaan hasil produksi padi varietas karang dukuh di Kabupaten Barito Kuala. Setiap titik pengamatan dilakukan pada kedalaman 0-20 cm dari permukaan tanah.. Pengambilan sampel tanah dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing lokasi yang produksinya sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tiga variabel yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produksi padi yaitu pH tanah, Fe-larut dan P-tersedia berpengaruh terhadap variabel produksi padi sebesar 91,9%. Kandungan C-organik, KTK tanah, kedalaman pirit serta tinggi muka air tidak berhubungan dengan produksi padi di lahan pasang surut.