Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Desa Lihung Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan dari penelitian ini 1. Menganalisis berapa besar keuntungan usaha dari jenis ikan yang dibudidayakan oleh pebisnis dalam Keramba Jaring Apung, 2. Menganalisis strategi bisnis yang dilakukan oleh pebisnis ikan dalam menjalankan usahanya. Ikan yang dibudidayakan ada 3 jenis ikan, yaitu ikan bawal, ikan mas, dan ikan nila. Pebisnis yang peneliti jadikan sebagai responden sebanyak 41 orang. Penentuan lokasi penelitian dan penentuan responden menggunakan metode purposive sampling atau dapat dikatakan secara sengaja dengan beberapa kriteria untuk menentukan respondennya. Analisis data yang digunakan 1. Analisis keuntungan dengan menggunakan rumus TR-TC (Total Revenue – Total Cost), 2. Analisis SWOT dimana analisis ini membahas mengenai faktor internal dan faktor eksternal, diagram analisis SWOT serta yang terakhir membahas tentang matriks SWOT. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa keuntungan terbesar didapatkan oleh pebisnis yang membudidayakan ikan nila, dan keuntungan yang didapatkan sebesar Rp. 2.415.144.069/tahun dan Rp. 4.908.829/bulan, keuntungan terbesar kedua didapatkan oleh pebisnis yang membudidayakan ikan bawal, dengan keuntungan sebesar Rp. 255.426.295/tahun dan Rp. 5.321.381/bulan, dan keuntungan terkecil didapatkan oleh pebisnis yang membudidayakan ikan mas, dengan keuntungan sebesar Rp. 25.358.233/tahun dan 1.056.593/bulan. Hasil analisis swot menunjukkan bahwa strategi bisnis yang dapat digunakan oleh pebisnis di Desa Lihung berada pada kuadran I, dimana artinya kondisi ini sangat menguntungkan bagi pebisnis di Desa Lihung. Kondisi ini dapat dimanfaatkan pebisnis dengan cara melihat peluang eksternal yang ada seperti dapat mengolah hasil perikanan yang ada di desa setempat dan memanfaatkan kekuatan internal seperti meningkatkan jumlah produksi ikan yang dibudidayakan.
Kata Kunci : Keramba Jaring Apung, Pebisnis, Keuntungan, SWOT.