Abstract:
Penelitian ini berfokus pada penggunaan Building Information Modeling (BIM) yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital (bangunan secara virtual) yang berfungsi sebagai sarana untuk membuat perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan, serta pemeliharaan bangunan tersebut beserta infrastrukturnya bagi semua pihak yang terkait. Tidak seperti penelitian lain yang menggunakan bangunan berstruktur beton, penelitian ini mengacu pada bangunan Pasar Bauntung Banjarbaru dengan struktur baja. Software BIM spesifik dan benar. Spesifik adalah dalam penggunaan BIM data diambil dan disesuaikan dengan kondisi yang nyata di lapangan. Benar adalah constructible model, yaitu pemodelan yang dibuat sama dengan model yang dibangun. Selain itu, ketika terjadi perubahan pada model, estimasi biaya yang dihasilkan bisa langsung berubah secara otomatis.
Pemodelan struktur bangunan meliputi pemodelan struktur beton bertulang dan struktur baja. Pemodelan dilakukan menggunakan software Tekla Structures dengan environment South-East Asia yang mengacu pada gambar rencana. Setelah pemodelan selesai, dilakukan penginputan nilai harga satuan pekerjaan pada software. Output dari pemodelan ini langsung berupa estimasi biaya dari pekerjaan struktur. Untuk estimasi biaya manual menggunakan data RAB yang sudah didapat dari kontraktor yang berbentuk file Microsoft Excel.
Dari hasil analisis kedua estimasi biaya, dihasilkan perbandingan selisih biaya yang sangat kecil. Selisih perhitungan estimasi biaya manual dengan estimasi biaya berbasis BIM didapatkan sebesar 0,98%. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan BIM based cost estimation dapat dipergunakan karena menghasilkan estimasi biaya yang lebih cepat dibandingkan menggunakan perhitungan manual yang dilakukan oleh kontraktor.
Penggunaan BIM dapat mengurangi biaya dan ketidaktepatan dalam perhitungan estimasi dalam proyek karena bisa dilakukan lebih teliti.
Kata Kunci: estimasi biaya berbasis BIM, Tekla Structures, struktur bangunan