Abstract:
Penyakit yang melibatkan proses inflamasi memiliki angka kejadian yang cukup tinggi di Indonesia. Pengembangan beberapa senyawa obat dilakukan untuk menemukan kandidat obat baru sebagai terapi antiinflamasi, salah satunya ialah eugenol sebagai penghambat 15-lipoksigenase. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model persamaan HKSA (hubungan kuantitatif struktur-aktivitas) yang valid dan memungkinkan untuk mengembangkan senyawa turunan eugenol sebagai penghambat 15-lipoksigenase. Sebanyak 18 senyawa yang terdiri dari eugenol dan turunannya digunakan untuk membangun model dengan metode regresi linear berganda (RLB). Variabel bebas yang digunakan ialah deskriptor molekuler dan variabel terikat adalah nilai aktivitas senyawa (pIC??). Prediktabilitas model diuji menggunakan validasi silang leave-one-out (LOO) dan
leave-many-out (LMO), serta validasi eksternal. Model terpilih (model 1) memiliki 4 deskriptor topologi paling berpengaruh yaitu ATSC4p, ATSC2i, GATS4d, dan GATS5i. Model ini menghasilkan kualitas yang baik dan valid dengan R = 0,969741; R² = 0,940397; Q²LOO = 0,885084; Q²LMO = 0,89332; dan Q2(F1)= 0,947897. Berdasarkan hasil penelitian ini, model terpilih dapat digunakan dalam memprediksi aktivitas senyawa baru turunan eugenol.
Kata kunci: Antiinflamasi, Penghambat 15-lipoksigenase, Eugenol, HKSA, Regresi Linear Berganda