Abstract:
Perikanan tangkap memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan bidang perikanan lainnya. Nelayan di Desa Angsana cukup bergantung pada hasil penangkapan namun hasilnya hanya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari disebabkan tinggi nya biaya hidup yang dikeluarkan. Sumberdaya perikanan yang sangat melimpah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Namun adanya penurunan kualitas sumberdaya ikan yang terkait dengan degradasi kualitas lingkungan pesisir dan termasuk aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran perairan laut maupun umum. Adanya degradasi kualitas lingkungan yang diduga berpengaruh terhadap penurunan jumlah RTP menimbulkan pertanyaan bagaimana tingkat kesejahteraan nelayan Desa Angsana. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan nelayan yang diukur menggunakan kriteria UMP Kalimantan Selatan dan indikator kesejahteraan menurut Badan Pusat Statistik 2014. Waktu penelitian 8 bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan November 2021 dan metode yang digunakan yaitu metode observasi atau pengamatan langsung dan metode wawancara, penentuan jumlah sampel digunakan dengan teknik sensus dan dihitung dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan Pendapatan Nelayan Desa Angsana tidak dipengaruhi banyak nya alat tangkap yang digunakan, namun dipengaruhi oleh besarnya hasil tangkapan melaut nelayan. Pendapatan yang tinggi diperoleh dari hasil alat tangkap rengge rajungan sejumlah Rp1.199.102.500/tahun dengan presentase terbesar 80,1 %, dan yang paling rendah dari alat tangkap pancing atau rawai sejumlah Rp 46.380.000/tahun dengan presetase terendah 3,1%. Tingkat kesejahteraan menggunakan UMP dari 30 nelayan di Desa Angsana hanya 8 nelayan termasuk kriteria dibawah nilai UMP dengan pendapatan Rp 1.378.333-Rp2.800.000 dan presentase 26,667% sedangkan 22 nelayan lainnya termasuk dalam kriteria diatas nilai UMP dengan pendapatan Rp 3.051.042-Rp 10.918.333 dan presentase 73,333%. Tingkat kesejahteraan menggunakan BPS yaitu nelayan Desa Angsana pada ketegori belum sejahtera hanya 1 nelayan dengan presentase 3,33% sedangkan 29 nelayan lainnya termasuk dalam kategori sejahtera dengan presentase 96,67%. Nelayan yang termasuk kategori belum sejahtera hanya menggunakan alat tangkap rengge rajungan sedangkan nelayan yang termasuk kategori sejahtera menggunakan beberapa alat tangkap yaitu alat tangkap rengge rajungan, rengge ikan, rengge lobster serta pancing atau rawai.
Kata Kunci : Tingkat Kesejahteraan, Nelayan, Desa Angsana