Abstract:
Penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk mencapai kualitas hidup dan kesehatan masyarakat yang lebih baik dan memberikan keuntungan pada masyarakat dari kualitas kesehatan. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat menimbulkan bahaya terjadinya reaksi yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan obat di UPT Puskesmas Belawang Kabupaten Barito Kuala ditinjau dari indikator peresepan menurut World Health Organization. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode puposive sampling. Sampel yang digunakan adalah resep pasien rawat jalan pada tahun 2020 sebanyak 360 sampel. Diolah sesuai dengan membandingkan indikator penggunaan WHO (1993). Berdasarkan target dari WHO hasil dari penelitian ini secara berturut-turut yaitu rata-rata item obat perlembar resep 4,72; persentasi peresepan obat dengan nama generik 91,76%; persentasi peresepan obat antibiotik 37.5%; persentasi peresepan sediaan injeksi 0%; persentasi penggunaan obat sesuai dengan formularium 88%. Kesimpulannya diperoleh 1 indikator yang sesuai dengan indikator WHO yaitu persentasi peresepan sediaan injeksi.