Abstract:
Alga merupakan salah satu biomassa yang potensial dan telah dikenal dan
dibudidayakan di perairan laut Indonesia dengan sebutan macroalgae atau rumput
laut (seaweed) yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh temperatur terhadap karakteristik dari
macroalgae laut berjenis ulva, sargassum dan eucheuma dengan metode slow
pyrolisis. Proses pyrolisis dijalankan dengan 50 gram jumlah feedstock pada
temperatur 400 °C, 500 °C dan 600°C. Hasil penelitian menunjukan jika jumlah
bio-oil meningkat sejalan dengan peningkatan temperatur yang digunakan, ratarata pada temperatur 600°C berkisar antara 20-21 ?n menunjukan potensi
energi dari chemical building block. Dengan pengujian kromatografi gas dan
spektrometri massa (GC-MS) didapat senyawa dominan seperti carbamic acid, 2-
propynoic acid, senyawa volatil, acetic acid, hydrochloric acid, 2-
furancarboxaldhyde, dan methylammoniumchrolid yang dapat diubah menjadi
sumber energi bahan bakar. Acetic acid merupakan salah satu senyawa yang dapat
diubah menjadi bio-etanol melalui proses hydrogenolysis.