Abstract:
Ikan papuyu atau betok (Anabas testudineus Bloch) adalah ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai dan rawa daerah Kalimantan Selatan. Mukus ikan memiliki banyak kegunaan baik untuk ikan tersebut maupun makhluk hidup sekitarnya dan diketahui mengandung zat aktif yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) mukus ikan papuyu terhadap Streptococcus pyogenes ATCC 19615 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 secara in vitro. Metode yang digunakan adalah true experimental dengan rancangan pretest posttest with control group design dengan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak mukus ikan papuyu yang diektraksi oleh pelarut aquadest (100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%), kontrol ekstrak (KE), kontrol bakteri (KB) yang setara dengan kekeruhan Mc-Farland 0,5 dan kontrol media (KM) Brain Heart Infusion Broth. Hasil penelitian KHM dan KBM mukus ikan papuyu ditinjau dari pengamatan visual, nilai absorbansi dan pertumbuhan koloni bakteri pada cawan petri terhadap Streptococcus pyogenes ATCC 19615 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 berturut-turut adalah 50?n 25%. Simpulan pada penelitian ini yaitu terdapat aktivitas antibakteri mukus ikan papuyu terhadap Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus in vitro.