Abstract:
Seorang karyawan yang memprioritaskan kariernya cenderung memiliki komitmen yang tinggi terhadap kariernya sehingga berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu dalam mengurus pekerjaan kantor. Ketidakhadiran dalam peran keluarga tersebut menjadi pemicu terjadinya konflik peran ganda. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui peranan komitmen karier terhadap konflik peran ganda pada perawat wanita di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional dengan pengambilan sampel mennggunakan teknik purposive sampling. Kriteria sampel penelitian ini adalah perawat wanita dengan usia 18-40 tahun dan memiliki anak dengan usia 0-2 tahun atau 6-12 tahun. Didapat sebanyak 103 perawat wanita yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan berupa skala Work-Family Conflict dari Steenbergen (2007) yang telah diadaptasi Farradinna dkk. (2019) ke dalam Bahasa Indonesia dan skala Career Commitment Measurement (CCM) dari Carson dan Bedeian (1994) yang telah diadaptasi Ingarianti dkk. (2019) ke dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana, dengan hasil yang menyatakan bahwa komitmen karier memiliki peranan terhadap konflik peran ganda pada perawat wanita. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa variabel komitmen karier memiliki peranan terhadap konflik peran ganda sebesar 37,1% sedangkan 62,9% dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia, memiliki ART atau tidak, jumlah anak, usia anak, dan jabatan.
Kata kunci: Konflik peran ganda, komitmen karier, perawat wanita