Abstract:
Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia merupakan petani. Dalam sektor pertanian terdapat dua kemungkinan atau resiko yang akan terjadi saat musim panen tiba, yaitu panen berhasil dan panen gagal. Resiko merupakan kondisi dimana kejadian di masa depan tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Berdasarkan paparan di atas, peneliti mengadakan sebuah penelitian tentang “Kenapa hanya sedikit petani yang mengikuti program asuransi pertanian”. Penelitian dilaksanakan Kabupaten Banjar, Kecamatan Beruntung Baru, Desa Kampung Baru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Febuari 2020 sampai bulan Juli 2020. Jenis data yang dimanfaatkan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan metode proportionate random sampling. Jumlah populasi petani sebanyak 394 orang, dimana yang ikut program asuransi sebanyak 14 orang dan tidak ikut sebanyak 380 orang. Sampel yang diambil sebanyak 40. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap petani terhadap asuransi pertanian tergolong setuju dengan melihat persentase pada indeks sikap yaitu 69,4%. Tanggapan petani terhadap Program AUTP setuju, akan tetapi petani kecewa dengan proses pengajuan klaim ketika petani mengalami gagal panen. Sebagian petani tidak mengikuti program dikarenakan proses pengajuan yang ribet dan berbelit-belit.