Abstract:
Infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa sering dikaitkan dengan infeksi piogenik yang dapat menyebabkan radang/luka pada jaringan kulit. Belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) dan bunga kenanga(Cananga odorata) mengandung senyawa antibakteri flavonoid, saponin dan tannin, yang berpotensi dikembangkan sebagai cairan antiseptik alternatif pengganti alkohol 70%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan jumlah koloni bakteri S. epidermidis dan P.aeruginosa pada perlakuan kombinasi belimbing wuluh konsentrasi 50%, 75%, 100?n bunga kenanga konsentrasi 100?ngan perlakuan alkohol 70% sebagai kontrol. Data dinalisis menggunkan uji Saphiro-Wilk, uji Kruskal-Wallis, uji Mann-Whitney dan uji Wilcoxon pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa perlakuan yang menghasilkan efek antibakteri setara dengan alkohol 70% terhadap S. epidermidis, sedangkan efek pada P. aeruginosa dari semua perlakuan uji berbeda bermakna dengan alkohol 70%. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan aktivitas antibakteri kombinasi infus belimbing wuluh-bunga kenanga dengan alkohol terhadap jumlah koloni S. epidermidis dan P. aeruginsoa.