Abstract:
Kepuasan pasien menunjukkan tingkat terpenuhinya harapan pasien dan menunjukkan kualitas perawatan kesehatan. Beberapa penelitian menyebutkan pembedahan yang dilakukan menghasilkan tingkat kepuasan yang tidak konsisten. Ketidaknyamanan pascabedah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien setelah menjalani anestesi selain pemberian informasi, ketepatan waktu pelayanan, profesionalisme tenaga kesehatan, kecemasan dan ketakutan pasien, dan pelayanan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perbandingan tingkat kepuasan pasien pascabedah dengan pemberian anestesi umum dan regional dengan menggunakan kuisioner tingkat kepuasan pasien rekomendasi The American Society of Anestesiologists. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional di RSUD Ulin Banjarmasin periode Oktober-November 2021. Sebanyak 65 responden dipilih secara consecutive sampling terdiri dari 33 responden kelompok anestesi umum dan 32 responden anestesi regional. Data dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov pada tingkat kepercayaan 95% (?= 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan, keseluruhan pelayanan anestesi pada kelompok anestesi umum 5 responden (15,2%) menyatakan sangat puas, 19 responden (57,6%) puas, 8 responden (24,2%) cukup puas, dan 1 responden (3,0%) tidak puas, serta tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak puas. Sementara pada kelompok anestesi regional, 9 responden (28,1%) menyatakan sangat puas, 17 responden (53,1%) puas, 6 responden (18,8%) cukup puas, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak puas serta sangat tidak puas.
Kata-kata kunci: tingkat kepuasan, pascabedah, anestesi umum, anestesi regional