Abstract:
Pertumbuhan transportasi darat semakin meningkat dari tahun ketahun khususnya di Kota Banjarmasin. Simpang Tiga Jalan Pramuka – Jalan Dharma Budi merupakan simpang tak bersinyal di Banjarmasin. Arus lalu lintas disimpang ini cukup tinggi, dan berpotensi terjadi kemacetan dan konfilk antar pengguna jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk meningkatkan tingkat pelayanan simpang tersebut dan menjadikannya optimal.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting pada simpang tiga Jalan Pramuka – Jalan Dharma Budi dan memberikan penanganan alternatif apabila simpang tersebut memiliki pelayanan yang tidak optimal. Perhitungan analisis mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan dibantu dengan aplikasi analisis Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI). Data yang diperlukan untuk analasis ini yaitu data primer yang diperoleh dari survey lapangan yang dilakukan selama 15 jam dari pukul 06.00 – 21.00 WITA, dan Data sekunder yang berupa data pertumbuhan penduduk kota Banjarmasin. Berdasarkan analisis dan perhitungan simpang pada kondisi eksisting, derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,205, peluang antrian 90%, dan tundaan simpang (D) 41,77 det/smp, maka indeks tingkat pelyanan (ITP) termasuk dalam tingkat “E”. Kinerja simpang Jalan Pramuka – Jalan Dharma Budi dapat ditingkatkan dengan pelebaran geometrik, penembahan median, dan simpang bersinyal 3 fase. Nilai derajat kejenuhan (DS) mengalami perbaikan menjadi 0,802, nilai tundaan sebesar 17,02 det/smp dengan waktu siklus sebesar 48 detik, sehingga didapat nilai indeks tingkat pelayanan (ITP) “C”.