Abstract:
Pada dunia konstruksi, sering ditemui masalah kemampuan alir beton pada konstruksi khusus dimana beton normal tidak dapat diaplikasikan. Kendala lain yang sering terjadi adalah menunggu beton mencapai kekuatan optimum pada umur 28 hari sehingga baru bisa dilanjutkan pekerjaan struktur selanjutnya. Maka dari itu, dikembangkanlah beton alir dengan peningkatan kekuatan awal. Proses pembuatan beton alir pada penelitian ini bertujuan menggunakan agregat lokal batu andesit Kalimantan Selatan dengan nilai abrasi sebesar 13,8% sebagai salah satu agregat kasar baru dengan superplasticizer Viscocrete 1050 HE dan Plastiment VZ.
Penelitian ini merupakan uji eksperimental di laboratorium dengan benda uji silinder diameter 11 cm dan tinggi 22 cm. Kadar Viscocrete 1050 HE adalah 0%, 1%, 1,55?n 1,75?ri berat semen, sedangkan kadar Plastiment VZ sebesar 0,15?n 0,2%. Perencanaan campuran beton mengacu pada SNI-2834-2000 dengan pengujian beton segar antara lain slump test, slump flow test dan T500. Pengujian beton keras yaitu uji kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur beton. Parameter yang ditinjau adalah waktu pengikatan pasta, kemampuan alir beton, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur beton.
Hasil penelitian menunjukkan waktu pengikatan didapat semakin meningkat seiring peningkatan kadar penggunaan superplasticizer. Pengujian beton segar semua variasi memenuhi persyaratan dari beton alir kecuali variasi beton normal. Didapatkan kadar optimum untuk persyaratan pengujian beton segar dan beton keras pada variasi beton Viscocrete 1050 HE 1,75?ngan nilai slump 23 cm, slump flow 650 mm, T500 3 detik, kuat tekan 39,66 MPa, dan kuat tarik 2,51 MPa.