Abstract:
Ikan papuyu atau betok (Anabas testudineus (Bloch, 1792)) merupakan ikan air tawar yang banyak ditemukan di perairan Kalimantan, khususnya perairan rawa. Mukus ikan papuyu merupakan salah satu bahan yang diketahui mengandung zat aktif yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar protein, Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) mukus ikan papuyu terhadap Salmonella typhi dan Escherichia coli secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan pretest posttest with control group design dengan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak mukus ikan papuyu dengan pelarut aquadest (100%; 75%; 50%; 25%; 12,5%; dan 6,25%), tabung sisa, bakteri Salmonella typhi ATCC 13311 dan Escherichia coli ATCC 25922 yang setara dengan standar kekeruhan McFarland 0,5 dan media pertumbuhan Brain Heart Infusion Broth (BHI-B). Hasil kadar protein mukus ikan papuyu yang didapatkan sebesar 8,224±0,161 mg/L. Hasil penelitian KHM mukus ikan papuyu terhadap Salmonella typhi dan Escherichia coli berturut-turut adalah 12,5?n 25%. Hasil KBM mukus ikan papuyu terhadap Salmonella typhi dan Escherichia coli berturut-turut adalah 100?n 50%. Simpulan penelitian terdapat aktivitas antibakteri mukus ikan papuyu terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi in vitro.