Abstract:
Seiring bertambahnya usia perubahan fisik semakin terlihat nyata terutama pada wanita, hal ini mendorong untuk melakukan perawatan tubuh. Seseorang yang terlalu sering memeriksa dan memikirkan penampilan secara berlebihan akan memiliki kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD). BDD merupakan gangguan mental yang ditandai dengan keasyikan yang luas dengan kekurangan penampilan yang dirasakan. Individu dengan BDD sekilas terlihat normal namun kenyataannya memiliki emosi negatif dan perilaku bermasalah, tingkat kecerdasan emosional yang rendah dapat menyebabkan individu untuk bunuh diri sebagai solusi atas kesulitannya, terutama pada penderita BDD yang memiliki tingkat keinginan dan upaya bunuh diri yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan BDD pada wanita dewasa awal. Penyebaran skala dilakukan secara daring menggunakan teknik probability sampling bersifat cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah wanita dewasa awal (n = 154) berusia 18-25 tahun dengan karakteristik yang telah ditentukan. Alat ukur yang digunakan adalah The Brief Emotional Intelligence Scale (BEIS-10) dan Body Dysmorphic Disorder Scale for Youth (BDDSY) Screener yang telah diadaptasi. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment menunjukan korelasi sebesar 0,156 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel.