Abstract:
Limbah Cair tahu merupakan limbah yang mengandung bahan organik yang sangat kompleks karena terdapatnya protein dan asam amino. Adanya senyawa organik tersebut menyebabkan limbah cair industri tahu mengandung BOD dan COD yang tinggi. Sampel limbah cair tahu diambil pada pabrik tahu ibu Ana yang berlokasi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pabrik tahu ibu Ana adalah pabrik tahu skala rumah tangga yang belum memiliki alat pengolahan limbah cair tahu. Berdasarkan hasil studi literatur bahwa limbah cair tahu tanpa melalui pengolahan akan berdampak buruk pada kalangsungan hidup organisme di perairan ataupun limbah tahu dapat menimbulkan bau tak sedap (busuk).
Sehingga dilakukan penerapan metode elektrokoagulasi sebagai pengolahan air limbah dan penurunan parameter BOD dan COD. Elektrokoagulasi adalah proses koagulasi koagulasi kontinyu menggunakan arus searah melalui peristiwa elektrokimia. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui penurunan efisiensi BOD dan COD serta pengaruh waktu kontak pada limbah cair tahu dengan menggunakan alat elektrokoagulasi. Dalam penelitian ini digunakan jenis plat elektroda yaitu Aluminium. Penggunaan waktu kontak dalam penelitian ini yaitu 0 menit, 20 menit, 40 menit dan 60 menit menggunakan tegangan listrik yang optimum sebesar 12 volt 10 Ampere dan ukuran plat sebesar 10 cm x 15 cm x 1,2 mm dengan jarak antar plat aluminium sebesar 2 cm lalu dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak limbah cair dengan reaktor elektrokoagulasi maka konsentrasi semakin menurun sehingga menunjukkan penurunan terbesar pada waktu kontak 60 menit. Metode elektrokoagulasi dengan menggunakan elektroda aluminium memberikan Efisiensi penyisihan BOD sebesar 66,7?n efisiensi penyisihan COD hasil elektrokoagulasi sebesar 78,01%.
Kata Kunci : Elektrokoagulasi, BOD, COD, Waktu Kontak