Abstract:
Proyek konstruksi dikatakan berhasil jika memiliki angka kecelakaan kerja yang rendah, diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik sesuai rencana. Oleh sebab itu analisis perhitungan biaya keselamatan konstruksi serta evaluasi pelaksanaan kerja di lapangan perlu dilakukan. Studi kasus yang digunakan adalah Proyek Pembangunan Jalan Simpang 4 Gatot Subroto – Lingkar Dalam Selatan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur dan pengumpulan data yang diberikan langsung oleh instansi terkait. Data yang didapatkan adalah RAB K2, dianalisis dengan cara perhitungan secara langsung dan melakukan perbandingan ditinjau dari SE Menteri PUPR No 11 Tahun 2019. Time Schedule Kurva-S dianalisis berdasarkan perhitungan realisasi kemajuan pekerjaan. Evaluasi metode pelaksanaan kerja didapatkan melalui wawancara dengan pekerja proyek di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, biaya K2 yang digunakan untuk pelaksanaan proyek sebesar Rp 11.000.000,00. Dari analisa perbandingan, persentase biaya K2 berdasarkan SE Nomor 11/SE/M/2019 lebih besar daripada persentase harga lapangan dengan selisih 0.09%, hal ini disebabkan karena ada beberapa item K2 berdasarkan peraturan yang tidak dimasukan ke dalam anggaran biaya lapangan guna menyesuaikan kebutuhan pekerjaan pada pelaksanaan proyek pembangunan. Hasil analisis kinerja waktu pada Time Schedule Kurva-S, ada beberapa komponen pekerjaan yang tertunda akibat faktor cuaca sehingga menyebabkan nilai deviasi yang negatif pada minggu ke–6 hingga minggu ke–9 sebesar –1,05%,–1,05%, –1,05%, dan –0,99?rturut–turut. Keterlambatan yang sempat terjadi dapat diatasi dengan manajemen yang baik dan produktivitas maksimal dari setiap pekerja proyek yang bekerja langsung di lapangan.
Kata Kunci: jalan, keselamatan konstruksi, analisis kurva-s, evaluasi pekerjaan