Abstract:
Kecamatan Bati-Bati menjadi jalur ekonomi untuk Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru yang terlihat dengan adanya bangunan pergudangan. Dengan adanya peningkatan jumlah bangunan gudang, hal ini menjadi salah satu penyebab perubahan tata guna lahan di Kecamatan Bati-Bati. Perubahan tata guna lahan tersebut mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air dan meningkatnya limpasan air permukaan. Sehingga dalam perencanaan kawasan pergudangan perlu direncanakannya sumur resapan yang berfungsi mengurangi limpasan permukaan dan meresapkan air kedalam tanah. Penelitian ini bertujuan melakukan analisa desain sumur resapan di salah satu komplek daerah pergudangan sebagai salah satu alternatif pengurangan limpasan permukaan.
Tahapan penelitian dimulai dengan analisa curah hujan kawasan menggunakan metode aljabar, distribusi curah hujan rancangan menggunakan metode log pearson tipe III. Analisa debit limpasan menggunakan metode rasional, dan analisa dimensi sumur resapan mengacu pada tata cara perencanaan sumur resapan air hujan yang diatur dalam SNI 8456: 2017.
Pada penelitian ini direncanakan sumur resapan berdinding porous dengan kedalaman 3 m dan diameter yang berbeda-beda yaitu 0,8 m, 1 m dan 1,4 m. Dari hasil perhitungan didapatkan sumur berdinding porus dengan jumlah total 21 sumur dengan diameter (D) = 0,8 m, 17 sumur dengan diameter (D) = 1 m, dan 12 sumur dengan diameter (D) = 1,4 m.
Kata Kunci: Kawasan pergudangan, sumur resapan, curah hujan, Kecamatan Bati-Bati