Abstract:
Abstrak: Di Indonesia kemiskinan merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih belum bisa diatasi. Kemiskinan muncul disebabkan karena banyak hal, salah satunya yaitu persaingan dalam mendapatkan pekerjaan, kurangnya lapangan pekerjaan, serta adanya urbanisasi yang membuat ledakan penduduk sehingga berdampak pada mobilisasi masyarakat dari desa ke kota. Tingkat kemiskinan dan pendidikan yang rendah membuat masyarakat menjadi malas untuk bekerja sehingga memilih untuk menjadi pengemis baik orang tua maupun anak kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara yang dilakukan dalam menjadi pengemis di Pasar Ramayana Kecamatan Banjarmasin Tengah dan menemukan alasan yang melatarbelakangi anak dalam menjadi pengemis di Pasar Ramayana Kecamatan Banjarmasin Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini. Sumber data dipilih dengan cara purposive sampling, dengan tujuh orang informan yang terdiri dari tujuh pengemis anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Cara yang dilakukan anak dalam menjadi pengemis di Pasar Ramayana terbagi menjadi tiga yakni memilih lokasi dimana pengemis anak memilih tempat-tempat yang ramai, teknik ketika mengemis seperti menggunakan kostum badut dan kecrekan, serta menentukan waktu mengemis pada jam-jam tertentu, dan kecenderungan meminta-minta kepada perempuan. (2) Alasan yang melatarbelakangi anak menjadi pengemis di Pasar Ramayana terbagi menjadi dua yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Kata kunci: cara, alasan pengemis, pasar