Abstract:
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian adalah kurangnya kemampuan memahami bentuk benda untuk anak tunarungu kelas 1 SD di SLB Negeri 2 Banjarmasin pada pembelajaran daring, dimana siswa kurang bisa membedakan mana bentuk benda bulat dan persegi tanpa adanya media bantuan dalam hal ini media video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video animasi terhadap kemampuan mengenal bentuk benda dalam pembelajaran online siswa tunarungu kelas 1 SDLB Negeri 2 Banjarmasin. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. dengan instrumen tes dan dokumentasi. Variabel bebas berupa media video animasi dan variabel terikatnya adalah kemampuan mengenal bentuk benda melalui hasil tes. Subjek penelitian adalah 2 siswa tunarungu kelas 1 SD. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk menghubungkan nama benda dengan bentuk benda berupa pre-test dan post-test. Teknik analisis data adalah dengan memberikan tes terpisah melalui pre-test dan post-test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media video animasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai hasil tes siswa pada pre-test adalah 45 sedangkan hasil tes pada post-test adalah 100. Peningkatan hasil belajar melalui hasil tes dikarenakan dari pengaruh media pembelajaran melalui video animasi yang sangat disukai siswa tunarungu. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tunarungu melalui hasil tes pre-test dan post-test bahwa yang menggunakan media video animasi lebih besar dari yang menggunakan pembelajaran metode konvensional (papan tulis).
Kata Kunci: Video Animasi, Kemampuan Mengenal Bentuk Benda, Siswa Tunarungu, Pembelajaran Daring