Abstract:
Miempu Buyuk merupakan sebuah ritual adat yang telah dipercayai secara turun-temurun oleh warga Dayak Ma’anyan. Ritual ini bersifat non medis karena itu ritual ini bertujuan untuk meminta kesembuhan dan dilakukan oleh orang tertentu yaitu seorang Wadian. Pengobatan dengan dengan cara ritual ini dilakukan oleh orang-orang yang akan mendukung jalannya kegiatan ini ysng saling berhubungan, ada yang berperan sebagai pelaku ritual, kelengkapan ritual dan tempat ritual. Ritual Miempu Buyuk ini didampingi dengan Ikinsai dan diiringi dengan alat musiknya yaitu gandrang, gong, dan kangkanung. Karena dalam upacara Miempu Buyuk, musik kangkanung ini adalah media perantara untuk memanggil roh leluhur yang akan membantu wadian untuk mengobati orang yang sakit. Papaluan (pukulan) kangkanung berbeda-beda, sesuai dengan situasi yang dibutuhkan. Ada musik kangkanung yang dikhususkan untuk acara miempu, dan ada Ikinsai yaitu tahapan awal pada bagian pembukaan, ketika Wadian Dadas menaburkan beras ke arah pelaku-pelaku ritual yang terlibat. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui bentuk penyajian musik yang ada dalam ritual “Miempu Buyuk”. Tujuan dari penelitian yang berjudul “Bentuk Penyajian Musik Dalam Ritual Miempu Buyuk pada Masyarakat Dayak Ma’anyan Kalimantan Tengah”, adalah untuk mengetahui bentuk penyajian musik yang ada dalam Ritual Miempu Buyuk pada Masyarakat Dayak Ma’anyan. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan metode penelitian kualitatif atau mendeskripsikan secara detail terhadap tindakan yang dilakukan dalam proses penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang : Bentuk Penyajian Musik Dalam ritual Miempu Buyuk yang meliputi : penyajian ritual Miempu Buyuk, penyajian musik dalam ritual Miempu Buyuk, dan elemen pendukung ritual seperti Ikinsai, tata rias dan busana,sesajen, tempat ritual serta perlengkapan ritual.
Kata kunci: Miempu Buyuk, Bentuk Penyajian Musik