Abstract:
Proses belajar dan mengajar secara media online ini baru diterapkan di seluruh
sekolah di Indonesia setelah kemunculan dari virus yang mengharuskan semua kegiatan
dilaksanakan di rumah. Virus tersebut biasa disebut dengan COVID-19. Hal tersebut
dilakukan untuk mengurangi mobilitas dari masyarakat untuk menekan laju kasus
positif dari COVID-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah Teknik analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman.
Penelitian ini menggunakan teori Computer Mediated Communication dan Teori Belajar
Mengajar dari Bruner.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar
siswa secara daring atau komunikasi interpersonal berbasis media online yang
dilakukan di SMAN 5 Banjarmasin dalam pembentukan karakter rajin dapat berjalan
dengan baik meskipun tidak terlalu maksimal hal tersebut dikarenakan kendala seperti
jaringan internet yang kurang stabil, kuota internet yang habis dan rasa bosan siswa
yang muncul ketika pembelajaran daring dilakukan.