Abstract:
Pemasaran daging ayam broiler ditentukan oleh lembaga-lembaga pemasaran yang berada dalam saluran pemasaran. Tujuan penelitian menganalisis saluran pemasaran, biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, margin pemasaran dan farmer’s share serta permasalahan dihadapi dalam pemasaran ayam broiler. Jumlah sampel penelitian sebanyak 3 orang peternak, 1 orang pedagang pengumpul dan 11 orang pengecer. Analisis dilakukan dengan biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, margin pemasaran dan farmer’s share. Berdasarkan hasil penelitian, saluran pemasaran ayam broiler sistem pemeliharaan pola mandiri di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki dua pola : (a) peternak ayam broiler ? pedagang pengumul ? konsumen akhir; dan (b) peternak ayam broiler ? pedagang pengumul ? pedagang pengecer ? konsumen akhir. Besar biaya pemasaran dan margin total untuk saluran I adalah Rp 370,58 dan Rp 3.714,29. Besar biaya pemasaran dan margin total untuk saluran II adalah Rp 2.284,82 dan Rp 8.896,10. Keuntungan tertinggi diantara lembaga pemasaran pada pedagang pengumpul Rp 3.343,70/kg, sedangkan yang terendah pada pedagang pengecer Rp 3.273,66/kg. Farmer’s share saluran I dan II sebesar 83,12?n 67,27%. Permasalahan yang sering dihadapi peternak dalam pemasaran ayam broiler sistem pemeliharaan pola mandiri di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu modal usaha penyelenggaraan ternak ayam yang cukup besar