Abstract:
Erosi merupakan peristiwa pindahnya tanah atau bagian-bagian tanah dari satu tempat ketempat yang lain, disebabkan oleh hantaman matreal lain. Umumnya terjadi pada lahan yang memiliki ketinggian lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Indeks bahaya erosi (IBE) merupakan perbandingan antara besarnya erosi yang terjadi akan membahayakan kelestarian produktivitas tanah dengan erosi yang diperbolehkan atau erosi yang berbanding lurus dengan pembentukan tanah. Untuk mempertahankan produtivitas tanah, semestinya pengelolaan lahan disesuaikan dengan ketentuan konservasi tanah dengan melihat aspek indek bahaya erosi yang berdampak terhadap lahan pertanian dan perkebunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat erosi pada berbagai tipe penggunaan lahan dan simulasi rekomendasi tindakan konservasi pada lahan di Desa Bentok Darat Kecamatan Bati-Bati. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan laboratorium, dengan menggunakan metode deskriptif untuk analisis prediksi erosi yang dilakukan dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu erosivitas, erodibilitas, panjang dan kemiringan lereng, vegetasi, tindakan konservasi, kedalaman efektif tanah, kerapatan masa tanah. Pengambilan sampel berdasarkan tutupan lahan dengan teknik purpose sampling (secara sengaja). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2020 sampai dengan Bulan Agustus 2021. Adapun tutupan lahan yang diteliti berupa kelapa sawit, karet dan durian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi erosi yang terjadi pada Tahun 2011-2020 dengan menggunakan metode USLE ( Universal soil loss Equation) yang merupakan perkalian variabel faktor erosivitas (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), vegetasi (C) dan tindakan konsevasi (P). Didapatkan hasil prediksi erosi yang terjadi pada lokasi kelapa sawit setelah dirata-ratakan sebesar 46,26 ton ha-1 tahun-1 , pada tanaman karet memiliki nilai pendugaan erosi yang terjadi sebesar 32,23 ton ha-1 tahun-1 , dilokasi yang terakhir pada tanaman durian memiliki nilai pendugaan erosi yang terjadi sbesar 0,85 ton ha-1 tahun-1, sedangkan untuk hasil perhitungan nilai (IBE) untuk memperkirakan tanah yang hilang dalam jumlah maksimum serta sejauh mana erosi akan membahayakan kelestarian produksivitas tanah dan tanaman pada lahan penelitian. Hasil yang didapat pada masing-masing nilai IBE pada kelapa sawit sebesar 2,54, karet 1,75 dan durian 0,05. Untuk nilai IBE kelapa sawit dan karet tergolong sedang, sedangkan untuk durian tergolong rendah.